1.
Penalaran
Penalaran adalah suatu
proses berpikir manusia untuk mengjubung-hubungkan data atau fakta yang ada
sehingga sampai pada suatu simpulan. Data atau fakta yang akan dinalar itu
boleh benar dan boleh tidak benar. Di sinilah letaknya kerja penalaran. Orang
akan menerima data dan fakta yang benar dan tentu saja akan menolak fakta yang
belum jelas kebenarannya. Data yang dapat dipergunakan dalam penalaran untuk
mencapai satu simpulan ini harus berbentuk kalimat pernyataan. Kalimat
pernyataan yang dapat dipergunakan sebagai data itu disebut proposisi.
Menurut sumber lain
menyebutkan, penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengertian
indera (pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian.
Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi-proposisi
yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi baru yang sebelumnya tidak
diketahui. Proses inilah yang disebut menalar.
1.1 Metode dalam Menalar
Metode induktif
Paragraf
Induktif adalah paragraf yang diawali dengan menjelaskan
permasalahan-permasalahan khusus (mengandung pembuktian dan contoh-contoh
fakta) yang diakhiri dengan kesimpulan yang berupa pernyataan umum. Paragraf
Induktis sendiri dikembangkan menjadi beberapa jenis. Pengembangan tersebut
yakni paragraf generalisasi, paragraf analogi, paragraf sebab akibat bisa
juga akibat sebab.
Contoh paragraf Induktif:
Pada saat
ini remaja lebih menukai tari-tarian dari barat seperti breakdance, Shuffle, salsa (dan Kripton), modern dance dan lain sebagainya. Begitupula dengan
jenis musik umumnya mereka menyukai rock, blues, jazz, maupun reff tarian
dan kesenian tradisional mulai ditinggalkan dan beralih mengikuti
tren barat. Penerimaan terhadap bahaya luar yang masuk tidak disertai dengan
pelestarian budaya sendiri. Kesenian dan budaya luar perlahan-lahan menggeser
kesenian dan budaya tradisional.
Contoh generalisasi:
Jika ada udara, manusia akan hidup.
Jika ada udara, hewan akan hidup.
Jika ada udara, tumbuhan akan hidup.
∴ Jika ada
udara mahkluk hidup akan hidup.
Metode deduktif
Metode
berpikir deduktif adalah metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum
terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang
khusus.
Contoh: Masyarakat
Indonesia konsumtif (umum) dikarenakan adanya perubahan arti sebuah kesuksesan
(khusus) dan kegiatan imitasi (khusus) dari media-media hiburan yang
menampilkan gaya hidup konsumtif sebagai prestasi sosial dan penanda status
sosial.
Sumber:
Zaenal
Arifin dan Amran Tasai, 2004, Cermat Berbahasa Indonesia
untuk Perguruan Tinggi, Jakarta, AkademikaPressindo,
hlm. 137.
Rakhmawati
Lestari, Penalaran dan Definisi,
http://tarirl.wordpress.com/2013/05/16/definisi-dan-penalaran/,diakses 20 April
2014, jam 07.45 WIB.
http://id.wikipedia.org/wiki/Penalaran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar